Pagi yang belum juga datang, jauh di ujung yang lain fajar masih tersembunyikan
Waktu itu masih ditengah kegelapan, jemari rapuhmu datang mengetuk pintu
Menjadi terjaga mata ini kemudian
Sedikit tersentak, jauh penuh dari kesadaran
Mimpi yang sedang kunikmati, menjadi hampa tidak terselesaikan
Hanya karena engkau seorang kawan
Untuk kesal sungguh ku tidak memiliki alasan
Kubuka mata ini dengan kelopaknya yang masih penuh lipatan
Butuh sedikit waktu untuk menyadari, masih bernafas setelah mati
Ku buka pintu segera sebelum kau berpaling dan merasa teracuh
Dengan jelas tergambar oleh kedua bola mata tentang dirimu yang duduk disana
Dalam sedikit remang cahaya, dirimu dan kursi roda yang menyangga
Sungguh kawan, dirimu tidak nampak dalam kesedihan
Tidak pernah ternoda wajahmu meski tubuh yang ringkih tanpa kesempurnaan
Hanya karena engkau seorang kawan
Untuk kagum sungguh ku dapati beribu alasan
Di depan pintu itu, seutuhnya dirimu membuatku tersipu malu
Bahwa dengan segala kelebihan, kau selalu membuatku merasa kurang
Masih tanpa untaian kata
Namun tetap tersirat, tatapanmu menyampaikan padaku sebuah makna
Dengan perlahan kau julurkan lengan yang layu
Tergenggam jemariku, hangat, karena kaulah sang sahabat
Kepala ini jatuh mengangguk, menuruti tuntunanmu beranjak pergi
Hanya karena engkau seorang kawan
Untuk menolak sungguh ku tanpa alasan
Menuju tempat yang lebih tinggi, pintamu
Perlahan, masih tanpa percakapan, ku bawa dirimu hingga tujuan
Di atas pijakan ini kawan
Diriku dan dirimu disertai senandung gemericik hujan
Di hadapan mata ini kawan
Terhampar langit yang tidak lagi hitam
Luas memandang, jutaan kerlip bintang dan damai cahaya rembulan menjadi sulit terlukiskan
Di tempat ini kawan
Dirimu membawa sebuah persahabatan layak menjadi bumbu kehidupan
Di malam seperti ini kawan
Hanya diriku dan Tuhan, menyaksikan butiran haru air mata syahdumu
Jatuh dalam pangkuan, di atas roda berjalan, membasahi segala kerinduan
Cindera terungkapnya sebuah perasaan
Mengalir membasuh wajah nan rupawan
Syair keindahan untaian hati, yang lembut dan berkata...
Bait-bait air mata